Kota dengan seribu Pagoda
Menggambarkan Bangkok
mungkin memang terasa pas dengan seribu Pagodanya di Bangkok kita bisa melihat
banyak hal menarik selain banyaknya pagoda itu sendiri. untuk sampai ke Bangkok lebih efisien melalui jalur udara (naik pesawat terbang)
selain bisa juga lewat jalur darat melaui Singapura, Malaysia dengan
menggunakan bus, bagi yang ingin Backpacker-an
hal ini tentu sangat menarik, untuk pembelian tiket pesawat itu sendiri harus
pintar mencari supaya dapet harga yang pas (itu jika memang ingin berpergian
dengan low budget). Banyak tiket pesawat ke Bangkok langsung dari Jakarta, bisa
menggunakan Air Asia, Garuda Indonesia, Thai Airlines dan masih panjang
tentunya daftar ini, kami memtuskan untuk menggunakan jasa pesawat Air Asia dengan jadwal keberangkatan
sore hari tanggal 15 Mei 2011.
DI DALAM PESAWAT
Dengan memutuskan menggunakan Air asia, lama perjalanan di tempuh selama 4
jam 15 menit, selama di dalam pesawat tentu tidak banyak yang dapat dilakukan
mau ngapain lagi ya paling enak tinggal
duduk dan memejamkan mata paling yang bisa dilakukan, dan kalau mau sedikit
gerak ya dengan bolak-balik jalan ke kamar mandi itu juga kalo siap diliatiin
pramugari dan penumpang lainnya, karena pada dasarnya Air asia adalah pesawat
Low budget jadi tidak disediakan fasilitas hiburan seperti layaknya di pesawat
“Bintang lima” kita sendiri yang harus
“pandai-pandai” menghibur diri, salah
satu caranya mungkin dengan mendengarkan ipod atau bawa PS portable (ini boleh
dilakukan juga setelah take off sampai sebelum landing) kalau gak ya tidur
sampai pesawat mendarat.
TRANSPORTASI
Pesawat mendarat udah
jam 7 malam, jadi pas sampai Bangkok memang sudah gelap dan tidak ada perbedaan
waktu antara Jakarta dan Bangkok, dari bandara Suvarnabhumi yang kalo diartikan
berarti “tanah emas” , kita bisa melanjutkan ke tengah kota Bangkok dengan
menggunakan Airport rail link (semacam
monorail) yang membawa kita ke pusat kota Bangkok, untuk harganya gw
lupa, untuk belinya bisa di loket atau pakai vending machine gitu tinggal
masukin duitnya nanti tiketnya otomatis keluar bentuknya kaya kartu. Untuk
urusan transportasi Bangkok sudah memperhatikan sekali kenyamanan dan kemudahan
akses untuk setiap orang yang datang, selain dalam bahasa thai tulisan dalam
bahasa inggris pun disediakan sehingga turis atau orang asing mudah mengerti
petunjuk-petunjuk yang ada.
Di kota Bangkok ada
dua jenis angkutan massal, ada BTS Sky Train dan MRT (Mass
Rapid Transportation) keduanya saling melengkapi. Untuk urusan transportasi
ini kota Bangkok memang sangat baik, di jam-jam sibuk tentu kedua alat
transportasi ini memang padat sama seperti halnya Jakarta pada jam Berangkat dan Pulang kantor.
Untuk yang mau nyaman
mungkin bisa menggunakan taksi atau sekalian aja pakai tour and travel untuk
jalan-jalan, tapi rasanya kalo ga kepepet banget sayang rasanya pakai jasa tour
& travel ini, lebih seru jalan-jalan menggunakan alat transportasi umum
bisa ngerasaiin gimana pergerakan, budaya dan kebiasaan masyarakat setempat.
RAMAINYA BANGKOK
Banyak yang dapat
dikunjungi di Bangkok, yang terkenal tentu Grand Place selain itu ada sungai
Chao Praya sungai yang membelah kota Bangkok dan mal-mal sama halnya kayak di
Jakarta tapi jujur masih lebih bagus Mal Jakarta (gede-gede) dan nyaman.
Bangkok memang kota yang ramai, karena selain jadi ibukota Negara juga Bangkok
banyak dikunjungi turis asing Jakarta menurut gw bisa lebih besar dari itu jika
banyak disediakan informasi dan banyak pilihan untuk transportasi massal, dan
transportasi massal itu sedang dalam proses dibangun.
Bangkok memang
memudahkan transportasi massalnya bagi turis yang datang, untuk sampai di Grand
Place kita bisa menggunakan BTS lalu
turun di stasiun Saphan Tahksin pindah dengan menggunakan angkutan massal
lainnya yaitu perahu dengan pemandangan indah sungai Chao Praya dan kebetulan
waktu kami kesana sedang gerimis jadi menambah kesan indah . Untuk sampai di
Grand Place setidaknya ada 6 pemberhentian (Pier) atau semacam stasiun gtu, gw
lupa apa namanya tapi tinggal nanya sama petugas di perahunya nanti kita dikasih
tau harus turun dimana.
Katanya orang suka
susah untuk sampai ke Grand Place, katanya suka banyak yang nipu di deket Grand
Place, mereka mengatakan Grand Palace sedang tidak buka, jam istirahat
atau kalo naik tuk-tuk kita suka dibawa ke toko-toko perhiasan, tapi
kalo kita tau caranya dan udah observasi dulu mungkin lebih memudahkan kita
untuk sampai kesana.
ISI PERUT
Di Bangkok untuk
urusan makan memang sedikit harus pilih-pilih karena bagi yang muslim tentu
harus Tanya ada babi apa nggak dalam masakan itu, tapi yang paling aman memang
tinggal ke restaurant cepat saji dengan lambang “M” atau “K” itu tinggal minta
menu ayam. Tapi kalo mau mencoba makanan yang hal di pinggir-pinggir jlan Kota
Bangkok juga banyak, seperti pisang Goreng khas Bangkok (jumbo ukurannya) seperti istilah yang suka di pakai di Jakarta juga
Asal ada Bangkoknya pengertiannya menunjukan kalau itu Jumbo (haha) jajan lain
yang bisa di jumpai di Bangkok adlah jajan khasnya yaitu gorengan seperti
kecoa, jangkrik, dan sebangsanya boleh di coba buat mereka yang sanggup
menelannya (wuiihhh). Jajanan yang lainnya hampir sama seperti di Jakarta ada
kebab, minuman seperti the dalam botal dan bersoda.
TEMPAT
MEMBUAT MIMPI
Untuk
bermalam atau tempat menginap, di Bangkok banyak pilihan dari yang bintang Lima
hingga Hostel, untuk bintang Lima banyak operator Hotel-hotel ternama ada
disini, yang paling enak tentu deket sungai Chao Praya pemandangannya lebih
indah selain itu ada ditengah kota Bangkok selain pemandangan kota tentu akses
transportasi lebih gampang disini . Untuk yang suka Backpackeran banyak
hostel-hostel yang bagus dan bersih untuk kenyaman ada baik di observasi
sendiri dengan liat di situs-situs hostelnya. Informasi yang disediakan dalam
situs cukup informatif karena mereka
berusaha menyediakan sebanyak mungkin
informasi yang ingin diketahui calon tamu-tamu mereka.
Krap Kun
ขอขอบคุณคุณ : Krap kun (terima kasih)