Darimana kah rasa
asin itu, saya mulai bertanya - tanya. dari garam tentu, dalam teknik
masak-memasak sudah jelas sekali kalau masakan ingin asin kita harus menambah
garam kan, di dalam kamus saya hanya dua nilai untuk suatu makanan, enak atau
enak banget heheh.. rasa asin yang selalu ada di hampir setiap makanan selalu membuat saya tidak berhenti Nambah
makanan yang telah terhidang, tapi ada satu idiom yang bilang "berhenti
makan sebelum kenyang" setidaknya
itu kata ibu, bicara Ibu jadi teringat satu Moment ketika kita sedang membuat
rendang resep ala ibu dan saya berdiri manis memperhatikannya, dan bertanya
resep rendang apa yang dibuat ini Ibu bilang resepnya udah ada sejak dulu kita
tinggal mengikutinya atau memodifikasinya.
Mungkin hal ini juga
berlaku pada kehidupan, resep Hidup itu sudah ada dari dari zaman Ibu/bapak
kita, nenek-kakek dan seterusnya, kita tinggal mengikutinya atau
memodifikasinya agar tidak terlalu kaku. Balik lagi ke soal rasa asin, saya
penasaran karena garam berasal dari air laut yang di keringkan dan di olah
sedemikian rupa sehingga menjadi garam yang terhidang di dapur dan menambah
cita rasa, adakalanya hidup pun penuh dengan berbagai rasa.
Pertanyaan kembali
datang pada gw yang kutukupret ini, lalu darimana asin air laut itu datangnya?
seperti pertayaan yang sering gw tanyakan ketika ada seorang teman terlalu
narsis membanggakan dirinya, dalam hati
sering gw berujar "air laut siapa yang ngasiniin?" pertanyan
sederhana tapi ketika di jawab sama teman gw tentu dia akan sadar berapa orang
yang bilang narsis kepadanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar