Jumat, 13 Juli 2012

Air Laut Siapa yang Ngasiniin?


Darimana kah rasa asin itu, saya mulai bertanya - tanya. dari garam tentu, dalam teknik masak-memasak sudah jelas sekali kalau masakan ingin asin kita harus menambah garam kan, di dalam kamus saya hanya dua nilai untuk suatu makanan, enak atau enak banget heheh.. rasa asin yang selalu ada di hampir setiap makanan  selalu membuat saya tidak berhenti Nambah makanan yang telah terhidang, tapi ada satu idiom yang bilang "berhenti makan sebelum kenyang"  setidaknya itu kata ibu, bicara Ibu jadi teringat satu Moment ketika kita sedang membuat rendang resep ala ibu dan saya berdiri manis memperhatikannya, dan bertanya resep rendang apa yang dibuat ini Ibu bilang resepnya udah ada sejak dulu kita tinggal mengikutinya atau memodifikasinya.


Mungkin hal ini juga berlaku pada kehidupan, resep Hidup itu sudah ada dari dari zaman Ibu/bapak kita, nenek-kakek dan seterusnya, kita tinggal mengikutinya atau memodifikasinya agar tidak terlalu kaku. Balik lagi ke soal rasa asin, saya penasaran karena garam berasal dari air laut yang di keringkan dan di olah sedemikian rupa sehingga menjadi garam yang terhidang di dapur dan menambah cita rasa, adakalanya hidup pun penuh dengan berbagai rasa.


Pertanyaan kembali datang pada gw yang kutukupret ini, lalu darimana asin air laut itu datangnya? seperti pertayaan yang sering gw tanyakan ketika ada seorang teman terlalu narsis membanggakan dirinya,  dalam hati sering gw berujar "air laut siapa yang ngasiniin?" pertanyan sederhana tapi ketika di jawab sama teman gw tentu dia akan sadar berapa orang yang bilang narsis kepadanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar