Senin, 29 Oktober 2012

H.A.R.A.P

Harap,Harap-an,Meng-harap-kan,Di-harapkan,Ber-harap




Dia punya janji
Untuk mencintaimu saat ini
Aku Punya Hati
Untuk mencintaimu sampai mati.


*Kemudian Hening

Dari Hati ke Hati

take care with this "goods"



Lupakan realitas, pentingkan hati
Aku lebih rela kehilangan logika daripada rasa.

*mana tepuk tangannya #ehhh


Jumat, 26 Oktober 2012

One Fine Day (Movie)

Melanie : Your Peter Pan Complex is so 90s 
Jack : What Peter Pan Complex?
Melanie : The one you're so proud of
Jack  : Do You have any Friends?
Melanie  : I Don't have time for Friends
Jack : That's because of your Captain Hook Complex

Kamis, 25 Oktober 2012

JADI APA YANG BISA SAYA BIMBING BUAT KAMU? (Fiksi)




Dengan berbekal selembar kertas sakti yang sudah ditandatangani oleh Kepala Jurusan dan pihak Akademik Kampus, gw sudah berada di salah satu kubikel Dosen yang akan menjadi dosen pembimbing.


Di Ruang Dosen ini suasana lebih tenang dan santai karena diantara kubikel-kubikel yang berfungsi sebagai sekat antar meja yang menjadi tempat dosen menaruh segala hal yang berbau akademis, juga terdapat hiasan bunga plastik yang menambah manis ruangan ini jika dibanding dengan ruang kelas.


Suasana penuh intimidasi dan kebosanan biasa menghiasi ruangan kelas, entah karena mahasiswa-nya atau sang Dosen yang mendominasi jalannya perkuliahan.


Ahh tapi sudahlah, ini semester akhir masa-masa itu sudah lewat baru aja, ini saatnya menyusun rencana masa depan dengan bergulat bersama lembaran kertas revisi dari Dosen Pembimbing yang lagi gw tunggu ini, karena sampai detik ini masih menjadi misteri siapa kah Dosen itu.


Mendengar namanya saja baru tadi pagi,setelah Pak Siswanto (Kepala Jurusan Teknik Sipil) meyerahkan kertas persetujuan Skripsi dan penentuan Dosen pembimbing, tercetak Nama Ir. Mery Chambelot. Pikir gw menjangkau kemana-mana karena nama tersebut selama perkuliahan dari semester awal masuk nggak pernah dengar apalagi sosoknya.


Duduklah lah gw di kubikel Ibu Mery ini dengan manis, karena beliau sedang di kelas kata Pak Bastian Resepsionis merangkap administrasi  di kantor Jurusan. Dalam kubikelnya ada pigura dengan Photo Dua wanita muda dan dua wanita separuh baya dengan memakai kebaya tampak ceria, pikir gw mungkin yang dua wanita muda ini anak-anak dari Bu Mery dan salah satu dari dua wanita paruh baya ini adalah Ibu Mery.


Dilihat-lihat dua wanita muda ini memiliki senyum yang paling indah yang pernah gw liat, senyum satu wanitanya terlihat begitu natural dan penuh aura, dalam hati siapa pemilik senyum indah seperti iklan pasta gigi dalam iklan ini.


Sebuah tepukan di bahu mengejutkan khayalan sore itu di kubikel Dosen, “ kamu udah lama nunggu disini” suara itu sontak membuat gw melihat siapa pemilik suara, kepala menenggok kearah pemilik suara, begitu menoleh gw bertambah terkejut karena wajah yang gw liat seperti tidak asing, seperti pernah melihat.


“baru setengah jam lah bu” sahut gw cepat menjawab, “oh nama kamu siapa” timpal Ibu atau bisa juga dibilang kakak karena tampangnya jauh dari Ibu-ibu,kakak ini eh maaf Ibu Dosen ini memakai Blues Abu-abu dengan long dress putih dengan corak kembang warna merah.terlihat pas sekali di tubuhnya yang tinggi semampai


“Saya Didit Prasetia Bu, saya anak bimbingan bu .tadi baru dikasih kertas Bimbingannya sama Pak Siswanto” langsung gw menjawab tentang keperluan gw sore itu di kubikelnya.”oh saya Mery Chambelot, apa yang bisa saya Bimbing buat kamu Did?” jawaban Bu Mery ini tegas seperti Dosen,Dosen dengan predikat Killer.


Tanpa basa-basi Bu Mery langsung mengatakan “ok saya tunggu langsung Bab satu kamu dengan Latar Belakang masalah yang sudah sesuai ketentuan jurusan dua hari lagi ok?, Judul kamu apa?” perkataannya ini menjadi cambuk yang melecutkan khayalan gw di kubikel yang sama pada setengah jam yang lalu tentang senyum penuh aura itu.


“Judul saya Pembangunan Tiang Pancang Jembatan Susun Dua dengan Metode Rangka Lapis baja Simetris Bu dan Bab satu saya akan saya serahkan ke Ibu dua hari lagi” dengan hati dan jantung kembang kempis karena akan terbayang bagiamana perjalanan gw kedepan dengan Dosen Pembimbing ini.


Hari-hari dengan berbagai Revisi pun telah dijalani sudah,berbagai macam bentuk omelan dan kesadisan kata-kaa Dari Ibu Mery sebetulnya Ibu Mery ini cantik yang kalau dilihat dari parasnya masih sekitar 30-an ini belum cocok dipanggil Ibu. 


Sebuah sms mengangetkan dari lamunan gw tentang dosen pembimbing masuk berbunyi “saya tunggu di Kedai Kopi Tiam Seperti biasa Jam makan siang ya” yang langsung gw balas  cepat “Iya Bu”. Kedai kopi tiam ini berada agak jauh dari kampus karena terletak di daerah Kedoya Jakarta, yang punya adalah Presenter Kuliner terkenal di TV.


Seperti sebelumnya jika bimbingan di luar kampus sosok Bu Mery ini berubah drastis. Dari sosok yang kejam seperti “Bent” yang menjadi musuh Batman dalam Film The Dark Night itu, sedangkan kalau sedang di luar kampus sosoknya menjadi Zooey Deschannel dalam Film 500 Days of Summer. Penuh senyuman tulus dengan aura senyuman yang khas, yang setelah gw ingat inilah sosok yang ada dalam Pigura Photo di kubikelnya.


Gw pun pangling dan terkejut dengan sosoknya yang seperti ini, dia pun memberi jawaban waktu pertama kami bimbingan di luar kampus karena muka heran gw seakan penuh tanda Tanya, akhirnya dia menjelaskan kenapa dia berperilaku seram di kampus,



“itu saya lakukan karena disana saya Dosen Baru,mahasiswa biasanya suka semena-mena dan jadi malas karena tahu saya ini dosen baru,jadi saya harus berperilaku sebaliknya dari kebiasaan saya, gini-gini saya juga Baru aja lulus kuliah,jadi saya sedikit-dikit ngerti psikologi mahasiswa kaya kamu” itu penjelasan dari Bu mery.


Alam pikir gw pun berkembang dan melontarkan pertanyaan “Muka Ibu masih terlihat muda, kalau ibu Bilang baru lulus kuliah dan S1, apa iya bisa mengajar di kampus kita bu,bukannya syarat pendidikan dosen di kampus itu S2 minimal bu?” pertanyaan ini keluar begitu saja tanpa pemikiran matang, karena gw takut ini akan menyinggung perasaanya.


Tapi bukan bu Mery namanya kalau lagi di luar kamus akan mudah tersinggung dan galak, malah ia tertawa kecil dengan melihatkan senyum yang bisa buat gw mimpi ke tingkat tertinggi seperti di Film Inception (bermimpi sampai tiga tingkatan) tapi kalau gw mimpi dengan senyum Bu Mery yang sama di tiap tingkatnya.


“Alhamdulillah saya kemarin bari pulang dari Jerman untuk S3 Enginnering, di tempat Pak Habibie kuliah, bolehkan saya ngajar di tempat kamu did?” jawabnya dengan senyum semanis gaun putih corak kembang biru dengan blues abu-abunya yang sangat serasi.

Jawabanya pun penuh dengan kata-kata ilmu padi  “semakin berisi semakin menunduk” dia tidak melihatkan kegoisan-nya ataupun kesombongannya. Ini yang membuat mata gw terbuka untuk kedua kalinya, ahh dia masih muda tapi sudah S3, ‘tapi koq nggak di taruh gelar “ph.d nya bu” sahut gw cepat, saya masih baru dan biar nggak dianggap orang baru yang mau sok dengan gelar juga.


Pesanan Roti Kaya Toast pun datang, roti ini menjadi menu wajib setiap kali gw bimbingan dengan Bu Mery, “kamu panggil nama aja kalau di luar kampus gini” katanya sambil mengambil roti “eh iya Mery haha” jawab gw dengan tersenyum.


Kami pun memakan roti yang telah terhidang, roti Bu Mery eh Mery aja, terbang ke pipi gw, yang membuat kaget gw adalah ia melemparkannya dengan sengaja dengan senyum khas miliknya, gw pun nggak mau kalah cepet membalas roti terbang itu dengan punya gw cepat tepat ke hidungnya, mukanya langsung berubah serius, ahh salah nih gw udah kurang ajar sama dosen dengan lempar roti ke hidungnya.tapi dia duluan juga kan


Tapi seketika itu juga ia balas melempar rotinya ke muka gw tepat kena jidat, dan ia tertawa kecil melakukannya, alhasil selama 5 menit kita Cuma main lempar-lemparan roti. Dua manusia yang katanya berpendidikan ini balik lagi menjadi anak-anak dan sangat menikmati moment lempar roti ini.


Sidang skrispsi gw pun udah selesai berikut revisinya udah dikumpulkan, gw sangat berterima kasih dengan bimbingan yang diberikan Bu Mery.selama ini. “apa rencana kamu did setelah ini’ pertanyannya kepada gw selesai gw kasih Hardcover ke kubikelnya yang menjadi awal perjumpaan dengannya.


“Bikin usaha konsultan teknik, nabung lalu menikah bu” jawab gw tegas, “kalau Ibu apa rencananya,selain ngajar disini” pertanyaan balik yang gw lontarkan membuat senyum Bu Merry terlihat mengembang “ngembangin usaha saya di konsultan teknik, lalu menikah” jawabnya singkat dan padat ditambah senyum itu yang penuh aura.


“iya Bu kalau gitu saya permisi dulu, selamat sore bu” pamit gw padanya dan di jawab “ok Did sore” jawabnya singkat.
“Loh koq kamu balik lagi, ada yang ketinggalan” dengan muka bingung Bu merry bertanya pada gw yang kembali ke kubikel-nya.


“iya saya ketinggalan satu pertanyaan untuk Ibu, “Mery  WILL YOU MARRY ME?” Tanya gw dengan hati deg-degan.


“YES I DID, Didit” jawab Mery dengan senyum mengembang seperi sore itu waktu pertama gw lihat di Photo Piguranya


Selasa, 23 Oktober 2012

Tertampar Cupid Di Kedai Bubur (Fiksi)

"......mari kita bicara tentang sebuah rasa yang kadang bikin gila dan sesak di dalam dada bahaya bahagia atau dua-duanya bisa terjadi dari sebuah rasa penasaran......."


Penggalan lirik lagu dari Pandji dan Icshan Akbar yang agak mengelitik,keusik dan panik eh panik,kenapa?

"ooppp..oopp, bales kiri, lurus..lurus ya pas" teriak Tukang parkir di suatu bilangan daerah kedoya Jakarta, Romi keluar dari pintu mobil silver buatan Eropa-nya, sambil melihat posisi parkir yang nyaris sempurna, sejurus kemudian ia masuk sebuah kedai kopi di belakang mobil tempat ia parkir.

dengan muka semangat ia membuka pintu berwarna hitam pekat dengan tulisan "dorong", kemudian ia melihat kesisi ruangan kedai kopi yang dimiliki oleh Presenter Kuliner TV terkenal ini. dilihatnya satu meja kosong di pojok kanan ruangan dekat dengan  meja kasir.

"...pesan kaya toast sama Cappucino kan mas?..." pelayan datang dengan membawa daftar menu tapi dengan nada meyakinkan bahwa pesanan seperti biasa yang akan diminta Romi, Romi-pun mengiyakan pertanyaan atau kalau boleh dibilang "pernyataan pembenaraan" dari sang pelayan kedai kopi yang suasana-nya sudah begitu akrab dengan Romi.

karena di tempat ini ia bisa menumpahkan setiap ide yang keluar dengan lancar, kursi ditambah meja kayu khas kedai ini juga setia menamani untuk membantunya menuangkan ide, Romi biasa kesini ketika Dead-line tulisannya sebagai penulis lepas sebuah majalah In-Flight sebuah maskapai penerbangan sudah dikejar-kejar editor.


"...ini Cappucino dan Roti Kaya Toastnya mas Rom..." kedatangan pelayanan itu menyadarkannya dari lamunan, " ohh iya mbak makasih yaa..." cappucino di tempat ini bagi Romi terasa sangat khas, setiap   cappucino yang disungguhkan dalam gelas mempunyai rasa yang berbeda di setiap hisap sedotannya, terasa manis gula, wangi kopi sumatera ditambah dengan busa susu diatasnya dan campuran es batu yang diblend menambah degradasi warna coklat yang terang.


Warna cappuccino dengan degradasi warna yang khas telah melambungkan ingatan Romi pada sebuah kisah percintaanya dengan pasangannya kala itu.

“Kita makan bubur yuukkk terdengar suara manja  mengajak Romi untuk sarapan di pagi itu.

“Iya ayoo”  yang langsung ditimpali oleh suara manja tadi dengan kalimat “ kamu tau dimana tempat bubur enak di dekat sini….”

“tunggu sebentar, aku coba mengingat, ahh ada di belakang jalan ini, ada tempat bubur enak, bubur Sukabumi namanya tepat disamping 7 Eleven”  mereka langsung menuju tempat itu menggunakan mobil .

Parkiran tempat bubur itu telah ramai dengan mereka yang mencari sarapan bubur seperti mereka berdua, Romi pun segera memarkirkan mobilnya di spasi yang tinggal cukup satu mobil, “ya terus..terus jang,kanan dikit..terus.. ya oopp” teriak tukang parkir dengan semangat paginya.

Romi lalu keluar , langsung melihat belakang mobil sedan silver keluaran Eropa-nya ternyata agak miring ke kiri, tapi ia pikir ah sudahlah karena perutnya juga sudah lapar ingin diisi bubur kesukaannya ini, “hayuu Rom,lewat mana ini” lalu Romi mendekati arah suara manja itu dengan cepat, ‘’ia sini kita agak muter dikit na, di depan tempatnya, kamu nggak apa-apa kan na?..”  sang pemilik suara manja itu pun jalan di depan Romi, Romi pun menikmati pemandangan dari belakang ini.

“Mas Romi Ini asbaknya…” timpal pelayan kedai kopi membuyarkan lamunan Romi yang sedang terbawa ke masa-masa indah bersama pasangannya waktu itu, “ehh iya makasih ya mbak…” sigap Romi sadar dari lamunannya, 

“Koreknya ada mas…” tawaran korek dari mbak pelayanan ini membawa ingatan Romi jauh ke masa awal ia bertemu dengan pasangannya itu.

Sebuah pesta di daerah Kemang, diadakan untuk acara ulang tahun teman-nya, Romi datang sendirian karena jarang yang ia kenal, disana ia akhirnya memilih untuk keluar ke balkon kafe tersebut untuk merokok, tak lama disusul seorang  yang juga terlihat bosan akan pesta tersebut, berkata pada Romi “ada korek?..” dari pertanyaan tersebut ternyata berakhir panjang dengan kalimat “udah pagi nih…” di suatu kondominium lantai 34 di bilangan Tebet, berawal satu malam,dua malam dan entah sudah berapa malam mereka habiskan.

Romi sendiri tidak begitu memakai hati dalam hubungannya kali ini dengan pasangan yang pertama kali bertemu di sebuah acara pesta itu, tapi Romi menikmati setiap hal dari pasangan-nya ini, seperti detil-detil kecil kayak wangi parfum, baju kantornya, warna kesukaan yang sama sampai merek tas yang dipakai.

Sementara itu ingatan Romi kembali pada tempat bubur langganan mereka berdua di kala pagi.; “Rom ini gimana pesannya…” berkata dengan suara manja khas-nya yang Romi pun sangat menyukai tingkahnya yang seperti ini, Romi menjawab “kamu bisa pesan buburnya, kamu juga bisa nambahin sate, ada sate usus,kerang dan hati,terserah kamu suka yang mana na”.

Pelayan pun dipanggil Romi, “mas pesan bubur, kamu pesan apa na?” “ aku bubur special satu” lalu mas yang memakai seragam kebesaraan tempat bubur ini pun menimpali dengan  “mau pake usus apa telor?” saya pake telor aja mas” kalau masnya (sambil megarahkan pandangan ke arah Romi) "Bubur aja satu,mau pake hati kaya bisa mas Rom?” Romi pun terasa tertampar oleh pertanyaan mas ini. Dengan senyum kecut Romi bilang “iya saya bubur aja satu, nggak pake hati” (dengan senyum terpaksa,hati tertampar tentu).

Selesai makan mereka berdua pulang menuju Kondominium lantai 34, Romi pun pamit pulang “aku pulang dulu ya na,besok kita ketemu lagi”  langsung ditimpali dengan gelendotan sayang dari pasangannya sambil berkata “buru-buru banget si kamu Rom,ya udah kamu ati-ati ya” Romi pun membalasnya dengan “iya kamu juga jaga diri ya mas Nanang-ku”.



Senin, 22 Oktober 2012

Kejut - Mengejutkan


Cerita Teman Kantor dalam Menghabiskan weekend kemarin.....

Tol cipularang yang membuat Bandung dan Jakarta semakin dekat telah membuat berbagai kejadian baik senang mauapun sedih . Salah satunya dialami Bimo dan Dela, pasangan yang baru saja menjalin cinta antara Bandung dan Jakarta ...

Baru-baru ini Bimo datang diam-diam ke ibu kota dengan maksud memberi kejutan pada Dela. Maklum, pasangan baru, hasrat masih benar-benar hangat dan menggebu-gebu. Setelah keluar dari tol, Bimo langsung menelfon Dela dengan jantung berdebar-debar..

Bimo: Sayang! Lagi apa?!

Dela :  Mas Bimo!! Lagi mau makan malem. Makan malem bareng yuuu!

Bimo : Loh emang kamu tau aku lagi dimana?

Dela :  Lagi dikosan kan? Aku kesana ya?!

Bimo : Hahaha! Stop ngehayal ah! Aku ke rumah kamu ya?!

Dela :  Loh? Maksudnya?

Bimo : Hehehehe, aku baru nyampe cawang nih (Jakarta)... Surprise!! Aku jemput kamu ya?!?!

Dela  : Mas Bimo maen-maen kan?!

Bimo  : Beneran! Pokoknya tunggu aja, aku bentar lagi ke rumah kamu!

Dela : Huaaa!! Aku lagi di Dago (Bandung) .. deket kosan kamu... Mau kasih kejutan juga!!!

............................
................................

Maaf sampai sini aja,gak diterusin... Gak tega :) 

Begini rasanya di keajaiban dunia


Great Wall

Penggurusan visa China
Untuk ke china kita warga Indonesia membutuhkan ijin masuk atau visa, tidak seperti sesama warga ASEAN yang  bebas visa selama 30 hari. Untuk penggurusan visa China menurut saya tidak terlalu sulit asal semua persayaratan dilengkapi, persyaratannya juga gak ribet seperti photo ukuran 3x4 2 lembar, Fotocopy KTP
mengisi formulir aplikasi visa (bisa didownload atau minta di kantor penggurusannya) kantor penggrusan visanya ada di gedung East Building di daerah kuningan dekat kantor Kedubes china nya.

Lamanya penggurusan tergantung loe mau yang cepet apa yang normal cepet bisa sehari jadi tapi biaya lebih mahal dan yang normal tentu harga biasa, ini gak pake calo tapi mereka menerapkan seperti itu. Info Lengkap bisa diakses di http://www.chinaembassy-indonesia.or.id/

Menurut gw bagus mereka menerapkan seperti itu karena pada dasarnya juga kalo emang kita butuh cepet ya kita harus bayar lebih mahal dari harga normal tapi tidak dengan menggunakan cara yang illegal ya kan. Kata orang ada harga ada kualitas.

Perjalanan ke China
Perjalanan ke China ditempuh selama 7 jam, jarak Jakarta Beijing tidak dekat, karena itu kita memilih penerbangan maskapai negeri sendiri Garuda Indonesia dengan pertimbangan perjalanan selama itu akan sedikit terobati dengan fasilitas yang disediakan (full service Airline) , dan ternyata saat itu Garuda sedang Promo Beli satu dapat satu,tidak dengan harga yang normal


Untuk dapat tiket Promo ini kita harus rajin cek situs maskapai bersangkutan atau cek juga situs Maskapai lain karena kadang mereka sedang melakukan promo, dengan alasan yang beragam, seperti baru dibuka rute tersebut, sedang low season atau sedang bekerjasama dengan promo kartu Bank-bank tertentu .

Setelah dapet tiketnya kita mempersiapkan tempat-tempat apa saja di Beijing yang wajib di kunjungi, ada banyak yang menarik tapi tentu tidak semua, niat kita memang  ingin ke salah satu keajaiban dunia  yaitu Great Wall ( tembok besar China) . ingin merasakan pengalaman berada dalam salah satu dari 7 keajaiban itu.


Penting untuk membuat rencana perjalanan (itenary) karena hal tersebut akan mempermudah dan mengatur waktu selama kita berada di tempat yang akan kita tuju, buat juga list atau daftar tempat-tempat yang akan dikunjungi dari tempat yang paling ingin dikunjungi, siapkan rencana cadangan jika tempat yang dikunjungi tersebut tutup karena beberapa alasan.


Tembok Besar Penghalau Musuh 
Perjalanan mencapai Great wall (tembok besar China) cukup berliku, pertama kami memutuskan untuk menggunakan petunjuk yang ada pada Buku yang menjadi kitab suci para penjelajah yaitu “Lonely Planet”, pada petunjuk disebutkan bahwa untuk mencapai kesana kami dapat menggunakan bus.


Tetapi karena tempat pemberhentian bus tidak ditemukan, karena memang agak sulit membaca peta yang ada dibuku (atau karena saya yang nggak ngerti haha)  akhirnya kami memutuskan untuk menggunakan tour Tembok besar yang disediakan pihak hotel. Pihak hotel  bekerjasama dengan dinas Pariwisata setempat, hal ini pada akhirnya membuat kami bersyukur memilih ikut tour.


Yang menarik memang Negara China sangat mengakomodasi para turis yang ingin mengunjungi tembok besar (Great wall) dengan mempermudah akses tersebut, dan bekerjasama dengan Hotel-hotel dan juga Budget Hostel,untuk menjaring wisatawan.
Transportasi di dalam kota juga sangat bersahabat dengan wisatawan luar yang ingin berkeliling di dalam kota untuk menjangkau tempat-tempat wisata di dalam kota Beijing seperti Kota Terlarang (Forbidden City) yang dipakai dalam berbagai Film yang memperlihatkan Dinasti China zaman dulu itu.

Kereta Massal seperti MRT (mass rapid transportation) dan bus listrik dapat dinikmati dengan mudah, dengan petunjuk huruf latin (dalam Bahasa Inggris) dibawah atau samping tulisan huruf China, jadi kita dapat membaca kemana atau turun dimana dengan melihat petunjuk dua bahasa tersebut.

memakai jasa Tour ini juga ternyata banyak keuntungannya kita tidak hanya ke tembok besar  aja, kita juga dapat ke Ming Tombs yang merupakan tempat peninggalan dari Dinasti Ming, dari sana kita ke tempat pembuatan giok China yang terkenal itu selanjutnya dibawa ke tempat pengobatan tradisional China yang terkenal yaitu akupuntur dan diberikan konsultasi gratis. Setelah itu baru kita ke tembok besar China (Great Wall) 


Ternyata memang sengaja kita dibawa ke tembok besar setelah jam 1 karena memang waktu yang pas untuk datang ke tembok besar adalah jam tersebut, dengan alasan pada jam tersebut Turis-turis lain yang datang dari pagi tadi sudah beranjak pulang jadi keadaan di dalam tembok besar tidak terlalu ramai orang, hal ini juga menjadi point menarik bagi saya.

karena Dinas Pariwisata setempat memperhatikan lalu-lintas orang yang keluar masuk ke dalam Tembok Besar dan membuka kesempatan ekonomi bagi masyarakat sekitar Great Wall (dengan kunjungan singkat ke tempat-tempat sebelum ke Tembok besar)

Ada dua pilihan untuk menikmati tembok besar China, setelah kita sampai pintu gerbang masuk, kita bisa mendaki dari gerbang masuk atau menggunakan cable car semacam gondola  untuk sampai ke titik tertinggi di tembok besar, kami memutuskan untuk memakai cabale car karena lebih efisien (nggak cape)


Sampai di tembok besar kita merasakan tembok ini dulu adalah saksi bagaimana perperangan yang terjadi pada zaman-nya,aura gagah dan nuansa sejarah sangat terasa dan saya tidak percaya udah ada di salah satu keajaiban dunia, perasaan takjub akan bagunan  besar yang dibuat oleh manusia menyelimuti pikiran dan hati,  tentu kami tidak lupa untuk mengabadikan momen tersebut dalam bentuk Photographic (Foto-foto narsis tepatnya).


Setelah cukup puas mengagumi keindahan dan kemegahan Tembok Besar China, rombongan kami menuju ke salah satu rumah makan yang berada dekat dengan Tembok Besar, rombongan menikmati makan siang disana yang memang disediakan dan bagian dari paket tour ini. Untuk yang muslim sebelumnya bilang pada kutua rombongan kalo kita hanya memakan makanan yang halal.


Setelah perut terisi, rombongan bergerak menuju Ke Pusat Kota Bejing lagi, dalam perjalanan kami melewati Kompleks Olahraga besar, yang pada tahun 2008 merupakan tempat penyelenggaran Olimpiade Bejing , kompleksnya masih terawat dan terlihat jejak-jejak kalau pada tahun itu diselenggarakan Olimpiade dengan banner-banner Olimpiade masih terlihat dan logo Olimpiade Beijing waktu itu masih tampak disekitar jalan

Perjalanan Berakhir disalah satu Hotel besar yang berada di jalanan utama Kota Beijing.

Selasa, 16 Oktober 2012

Panas - Dingin di Sydney

Terbayang bagaimana Marlin (Clown Fish) dalam film 'Finding Nemo' berusaha untuk mencapai pelabuhan Sydney untuk mencari anaknya Nemo, mungkin hampir sama perjuangan saya untuk sampai Sydney layaknya Marlin, penuh tantangan, pengalaman dan teman perjalanan menyenangkan....

Kenapa Sydney


 "....Now, what's the one thing we have to remember about the ocean?"

begitulah percakapan yang saya ingat dari film finding nemo yang dilemparkan oleh Marlin ketika menjelajah lautan dari tempatnya di Great Barrier lepas pantai Australia menuju Sydney.

Gambaran Marlin hampir sama seperti apa perjalanan saya yang akhirnya sampai di Sydney dan akan terus terkenang,  dari mulai penggurusan Visa hingga pengalaman pertama terbang dengan maskapai Asing (iya memang Norak) tapi bahagia.

 untuk pengurusan Visa, Kedutaan Australia di Jakarta  di serahkan pihak  kedutaan besar Australia kepada PT VFS di Plaza Abda, lantai 22, Jl. Jendral Sudirman, Kav 59, Jakarta.

untuk lengkapnya dapat dilihat di http://www.vfs-au-id.com/allaboutvisa.htm

untuk pengurusan visa ini perjuangan demi perjuangan dikerahkan agar stempel ijin masuk Australia dapat mendarat dengan mulus di paspor. karena melihat syarat-syarat yang ada dalam situs tadi sangat banyak dan perlu usaha maksimal agar semua dokumen yang diperlukan lengkap

cerita menariknya adalah pengajuan Visa pertama ternyata ditolak, seperti cerita-cerita penolakan dalam percintaan, kalau ditanya rasanya tentu sakit (ahh jadi mellow haha). kemudian mengajukan visa untuk kedua kalinya, karena ketentuannya kita boleh langsung mengajukan visa lagi dengan syarat-syarat yang lengkap juga.

alasan pengajuan visa pertama ditolak karena syarat-syarat yang ada tidak lengkap, jadi untuk pengajuan berikutnya kita melengkapi hingga diperiksa sampai berkali-kali.

menariknya disini adalah tadinya untuk pengajuan visa kedua ini kami memilih untuk memakai jasa biro travel untuk mengurusnya tapi pada H pengajuan kami memutuskan untuk maju sendiri seperti pengajuan pertama, berbekal keyakinan yang kedua ini semua persyaratan sudah dilengkapi dan di periksa sampai berkali-kali.

ternyata pengajuan visa yang kedua, stempel visa dari Kedutaan Besar Australia mendarat mulus, kami diizinkan untuk memasuki Australia

bulan Desember 2011 kami  berangkat ke Australia tepatnya ke kota Sydney, bulan Desember di Sydney Sedang musim Panas, kebalikan dengan bagian bumi di Utara seperti Eropa dan Amerika yang sedang musim Dingin dan tertutup salju.

Di Sydney musim dingin terjadi pada bulan Juni - Agustus,  pada bulan-bulan itu di Eropa dan Amerika sedang nusim panas.

musim panas di Sydney tidak seperti di Jakarta, disini matahari memang bersinar dengan "indahnya' tapi angin dingin tetap terasa sejuk cenderung dingin, ya mungkin karena terbiasa dengan panas Jakarta. untuk menyesuaikan tubuh butuh waktu, alhasil Panas -Dingin-pun mendera tubuh.

untuk persiapan baju juga harus dipersiapkan karena suhu yang cendrung dingin bagi orang-orang seperti saya yang biasa dengan panasnya Jakarta, karena pakaian musim dingin pun sangat membantu seperti syall dan Gloves (sarung tangan).

jadi matahari boleh panas, angin dingin di daratannya tetap bisa menusuk sampai ketulang :D

kota Sydney Indah, di rancang dengan sangat terkonsep, dimana daerah perkantoran dan perumahaan tidak di jadikan satu dalam satu wilayah, ada namanya Bussiness District dimana perkantoran berada, sedangkan perumahan berada di daerah pinggir kota yang akses transportasinya sangat mudah dicapai dan banyak piihan moda transportasi.

kita bisa menggunakan Kereta sejenis MRT (Mass Rapid Transportation), Bus dan kapal Ferri , kapal Ferri ini yang menjadi Tranpostasi khas kalau menurut saya karena, warga Sydney biasa menggunakannya untuk aktiviats sehari - hari

seperti berangkat kerja, ke kampus ataupun untuk jalan-jalan di kota Sydney, karena ferri ini menghubungkan daerah bernama Manly dan Kebun Binatang Sydney yang bernama Taroonga zoo yang lebih baik diakses menggnakan kapal Ferri dari Sydney Harbour, sekalian mencoba melihat Sydney Opera House yang terkenal itu dari sudut pandang yang berbeda (dari tengah laut,diatas ferri).

taman-taman yang tersedia banyak di tengah kota atau dekat dengan gedung perkantoran menambah nuansa berbeda akan sebuh kota, karena di dalam taman di sediakan Jogging track, kursi taman yang banyak dan temapat teduh yang berfungsi sebagai paru-paru kota.

mungkin disaat jenuh dari rutinitas kantor para pekerja ini bisa "melarikan diri' sejenak ke taman kota untuk mencari suasana lain dan me-refersh pikiran dan kembali ke dalam ruangan kantor dengan semangat baru.


                                                  



Senin, 08 Oktober 2012

Bernyanyi Riang Di Ueno Park TOKYO


Teringat film Oshin waktu kecil, dengan pemandangan bunga sakura yang bermekaran begitu awal cerita ini dimulai.....




Lambang Penegak Keadilan
Sepenggal cerita sebuah perjalanan yang berarti bagi seorang pencerita.Cerita tentang perjalanan dan sebuah petualangan di negeri yang terkenal dengan teknologi dan kedisiplinaan masyarakatnya.

sepanjang perjalanan (kanan dan kiri) ditemani bunga cantik khas Negara ini, teramat senang dan bersyukur pada tuhan akan karyanya. perjalanan ke negeri sakura (jepang) memang terasa lebih pas (afdol) bila si-cantik ini sedang bermekaran, sakura begitu orang mengenal bunga khas negara Jepang ini.

bunga sakura mekar pada bulan Maret - Mei di setiap tahunnya, tempat yang paling pas untuk melihat kecantikan sakura  ada di daerah bernama Ueno Park, dari  JR atau MRT-nya (public transport) ada pada Ginza Line (detail peta ada di www.metro.tokyo.jp) dari Stasiun Ueno cari Exit Ueno Park & zoo.

Bunga yang menjadi lambang kepolisian Jepang yang membuat bangga warga negaranya sebagai pemilik keanggun-an bunga dan lambang penuh fillosofi bagi penegak keadilan Negara ini.

Ueno park selain sebagai tempat yang cocok untuk melihat sakura juga menjadi tempat rekreasi yang ramai, ini karena untuk masuk kedalamnya kita tidak dipungut atau dikenakan biaya sepeserpun (Gratis), di dalam Taman Ueno ini banyak warga lokal yang sedang kemping (sesuai dengan gambaran  kemping yang ada benak saya, dimana ada nasi kotak, berbagai minuman, alas duduk berbahan seperti tikar, ditambah kehangatan teman-teman maupun keluarga).

TERKEJUT  BAHAGIA
Mengejar waktu untuk sampai bandara agar tak ketinggalan pesawat di negeri sakura ini juga punya cerita sendiri yang bikin ‘terkejut”  penuh tawa bahagia

Malam  pukul 11.00 kami minta tolong petugas hotel untuk mencarikan taksi, karena pada jam tersebut taksi yang ada sudah jauh berkurang jumlahnya dibanding  dengan siang hari


Karena memang taksi yang lewat agak jarang karena malam, dan kalo di reservasi pun agak lama datangnya, alhasil kita harus menumpuk sabar dengan banyak, tapi untungnya petugas hotel dengan baik dan sigap, menolong untuk memberhentikan taksi.

Tak lama Taksi  pun didapat, didalamnya seorang bapak paruh baya memperlihatkan senyum terbaiknya pada kami, karena kendala bahasa, kami pun meminta tolong pada petugas hotel untuk memberi tahu tujuan kami pada bapak ramah ini.


PENGALAMAN MALAM PERTAMA
Kalau perjalanan berjalan sesuai rencana semua, dimana letak menariknya, pengalaman tidur di Bandara dengan udara dingin yang setia menemani hanya terjadi pertama kali disini selama perjaanan,

Bandara Narita ini "menarik" karena Bandara ini ada jam buka tutup seperti Mall di Jakarta, karena setelah  jam 11 malam Bandara ini ditutup alias sepi dari aktifitas penerbangan dan baru dibuka lagi jam 6 pagi.

Pengalaman ini teramat berharga, jam setengah satu dini hari taksi yang membawa kami tiba di Bandara Narita (bandara di Tokyo Ada 2  satu bernama Haneda melayani rute dalam negeri dan Budget airlines yang kedua adalah Narita yang melayani penerbangan luar negeri)

sesuai ketentuan kami diperiksa kelengkapan dokumen, karena Bandara memang sudah tidak ada aktivitas penerbangan sampai jam 6 pagi nanti, jadi kami diwajibkan untuk memperlihatkan paspor beserta tiket.di pintu masuk yang biasanya hanya memeriksa bagasi.

Bapak supir taksi pun sangat membantu dalam hal ini meskipun kendala bahasa terasa sekali, tapi dengan sedikit bahasa ‘Tarzan’ kami pun diperbolehkan memasuki area bandara.

sampai dalam area bandara pertanyaan serupa ketika masuk gerbang depan tadi kembali terulang (seperti memasuki sebuah perbatasaan negara).
hal ini ternyata dilakukan bagi mereka yang ingin bermalam di dalam area dalam bandara untuk menunggu penerbangan pagi hari,

untuk tidur dalam area bandara kita harus mengisi form dan ada wawancara singkat. area tidur pun ditempatkan pada satu ruang khusus dan dengan penjanggan dari Polisi Bandara (walaupun jaraknya jauh dari kita) tapi tetep gerak-gerik diawasi.ini  pengalaman malam pertama tidur dalam bandara

penjagaan yang dilakukan polisi bandara dikalahkan  oleh cuaca dingin yang menemani sepanjang malam, suhu di papan petunjuk Bandara menunjukan 2 Derajat Celcius dan itu menusuk sampai tulang (pengalaman tidur di bandara dapat + dekapan hawa dingin pun menemani dengan setia).

“… sebuah perjalanan akan terasa indah dengan pengalaman "ser-ser-an" penuh kejut.di dalamnya”


Minggu, 07 Oktober 2012

BERKEMAS


Sebuah perjalanan selalu dimulai dengan sebuah “seremoni” yang melibatkan waktu dan ruang untuk menyiapkan apa yang akan dibawa selama perjalanan,  ‘seremoni” itu biasa disebut berkemas.

Memasukan apa yang penting untuk dibawa lalu memilih-milih apa yang pantas untuk dibawa dan mana yang tidak selalu melibatkan emosi dan  sebuah akal-akalan untuk “mengakali” barang yang akan dibawa nanti,  kegiatan ini sangat menyenangkan bagi saya ,karena persiapan untuk sesuatu yang telah lama diimpikan memang akan terasa menyenangkan.(sebuah perjalanan)

Mungkin ada dua jenis pekerjaan yang menyenangkan di dunia ini bagi saya yang pertama adalah membicarakan orang dengan teman-teman dan yang kedua jalan-jalan (termasuk berkemas di dalamnya).

Kata orang selalu siapkan ruang kecil dalam tas-mu selama perjalanan untuk membawa sesuatu yang baru dari tempatmu singgah selama  perjalanan nanti. Ruang itu juga akan selalu mengingatkan apa yang penting dan tidak penting untuk dibawa, mungkin hampir sama seperti hidup kadang (harus) pandai memilih apa yang penting dan tidak penting yang harus dibawa selama hidup.


 George Clooney dalam film "UP IN THE AIR"
"How much does your life weigh? Imagine for a second that you're carrying a backpack. I want you to pack it with all the stuff that you have in your life... you start with the little things"

Kamis, 04 Oktober 2012

Terus coba apa Coba Terus


So don't stop me now don't stop me 
'Cause I'm having a good time having a good time 
I'm a shooting star leaping through the skies 
Like a tiger defying the laws of gravity 
I'm a racing car passing by like Lady Godiva 
I'm gonna go go go 
There's no stopping me
-QUEEN - Don't Stop Me now-


ketika gagal dan nggak tau harus ngapain lagi, kata orang setidaknya kita sudah mencoba, begitu juga kalo baca di majalah tentang tips-tips penyemangat dikala terpuruk mereka bilang "ketika sudah mencoba tapi usahamu itu masih gagal ya setidaknya sudah mencoba".

nah apa mau coba terus, apa lantas mundur, belum lagi banyak cibiran atau nada nggak yakin kalo kita bisa , entah dari teman,teman dekat, sahabat, pasangan sampai keluarga dekat.

gw pernah baca satu perumpaman tapi darimananya lupa, intinya untuk menghasilkan mutiara yang cantik si cangkang harus di taruh di lautan yang nggak bersih atau cenderung ber-air keruh dan berarus kuat, kenapa kaya gitu karena pada cangkang terdapat satu perlindungan diri berupa cairan yang akan melindungi calon mutiara di dalamnya.

karena air laut yang pekat ditambah arus yang kuat tadi secara nggak langsung cairan yang dikeluarkan si cangkag kepada calon mutiara akan banyak sehingga mutiara ini terlihat lebih baik, karena cairan pelindung ini yang membuat lapisan di mutiara terlihat cantik dengan harga jual mahal karena proses yang berlangsung terus-menerus tadi.

pada manusia mungkin bisa diterapkan kaya gitu, untuk jadi pribadi yang cantik, baik dan tahan banting harus berada dalam satu tekanan, keadaan tidak menyenangkan dan nggak sesuai harapan.

kalo di kantor kerjaan sedang heboh-hebohnya, tekanan datang dari atas-bawah, kiri-kanan ( ya bos minta ini itu, teman satu ruangan jutek-jutek cenderung mengintimidasi secara fisik dn psikologis) berarti loe dan gw lagi di uji seperti mutiara yang akan bernilai mahal kemudian hari.

prakteknya pasti susah banget, iya dong, kan mau jadi mutiara menawan nan tampan penuh harapan di masa depan.

kalo nyerah juga nggak apa-apa, kan pilihan, dan ada lagi petuah tentang ini "ya hidup kan pilihan"

untuk cibiran atau hinaan yang  datang, bebas aja "mereka boleh mencibir, kita boleh terus berkarya,cukup adil bukan!

'Cause love's such an old fashioned word
And love dares you to care for
The people on the edge of the light
And love dares you to change our way of
Caring about ourselves
This is our last dance
This is our last dance
This is ourselves
Under pressure
Under pressure
Pressure"
-Queen - Under Pressure-