Great Wall
Penggurusan
visa China
Untuk
ke china kita warga Indonesia membutuhkan ijin masuk atau visa, tidak seperti
sesama warga ASEAN yang bebas visa
selama 30 hari. Untuk penggurusan visa China menurut saya tidak terlalu sulit asal
semua persayaratan dilengkapi, persyaratannya juga gak ribet seperti photo
ukuran 3x4 2 lembar, Fotocopy KTP
mengisi
formulir aplikasi visa (bisa didownload atau minta di kantor penggurusannya)
kantor penggrusan visanya ada di gedung East Building di daerah kuningan dekat
kantor Kedubes china nya.
Lamanya penggurusan tergantung loe mau yang cepet apa yang normal cepet bisa sehari jadi tapi biaya lebih mahal dan yang normal tentu harga biasa, ini gak pake calo tapi mereka menerapkan seperti itu. Info Lengkap bisa diakses di http://www.chinaembassy-indonesia.or.id/
Menurut
gw bagus mereka menerapkan seperti itu karena pada dasarnya juga kalo emang
kita butuh cepet ya kita harus bayar lebih mahal dari harga normal tapi tidak
dengan menggunakan cara yang illegal ya kan. Kata orang ada harga ada kualitas.
Perjalanan
ke China
Perjalanan
ke China ditempuh selama 7 jam, jarak Jakarta Beijing tidak dekat, karena itu
kita memilih penerbangan maskapai negeri sendiri Garuda Indonesia dengan
pertimbangan perjalanan selama itu akan sedikit terobati dengan fasilitas yang
disediakan (full service Airline) , dan ternyata saat itu Garuda sedang Promo
Beli satu dapat satu,tidak dengan harga yang normal
Untuk dapat tiket Promo ini kita harus rajin cek situs maskapai bersangkutan atau cek juga situs Maskapai lain karena kadang mereka sedang melakukan promo, dengan alasan yang beragam, seperti baru dibuka rute tersebut, sedang low season atau sedang bekerjasama dengan promo kartu Bank-bank tertentu .
Setelah dapet tiketnya kita mempersiapkan tempat-tempat apa saja di Beijing yang wajib di kunjungi, ada banyak yang menarik tapi tentu tidak semua, niat kita memang ingin ke salah satu keajaiban dunia yaitu Great Wall ( tembok besar China) . ingin merasakan pengalaman berada dalam salah satu dari 7 keajaiban itu.
Penting untuk membuat rencana perjalanan (itenary) karena hal tersebut akan mempermudah dan mengatur waktu selama kita berada di tempat yang akan kita tuju, buat juga list atau daftar tempat-tempat yang akan dikunjungi dari tempat yang paling ingin dikunjungi, siapkan rencana cadangan jika tempat yang dikunjungi tersebut tutup karena beberapa alasan.
Tembok Besar Penghalau Musuh
Perjalanan
mencapai Great wall (tembok besar China) cukup berliku, pertama kami memutuskan
untuk menggunakan petunjuk yang ada pada Buku yang menjadi kitab suci para
penjelajah yaitu “Lonely Planet”, pada petunjuk disebutkan bahwa untuk mencapai
kesana kami dapat menggunakan bus.
Tetapi
karena tempat pemberhentian bus tidak ditemukan, karena memang agak sulit
membaca peta yang ada dibuku (atau karena saya yang nggak ngerti haha) akhirnya kami memutuskan untuk menggunakan
tour Tembok besar yang disediakan pihak hotel. Pihak hotel bekerjasama dengan dinas Pariwisata setempat,
hal ini pada akhirnya membuat kami bersyukur memilih ikut tour.
Yang
menarik memang Negara China sangat mengakomodasi para turis yang ingin
mengunjungi tembok besar (Great wall) dengan mempermudah akses tersebut, dan
bekerjasama dengan Hotel-hotel dan juga Budget Hostel,untuk menjaring
wisatawan.
Transportasi
di dalam kota juga sangat bersahabat dengan wisatawan luar yang ingin
berkeliling di dalam kota untuk menjangkau tempat-tempat wisata di dalam kota
Beijing seperti Kota Terlarang (Forbidden City) yang dipakai dalam berbagai
Film yang memperlihatkan Dinasti China zaman dulu itu.
Kereta
Massal seperti MRT (mass rapid transportation) dan bus listrik dapat dinikmati
dengan mudah, dengan petunjuk huruf latin (dalam Bahasa Inggris) dibawah atau
samping tulisan huruf China, jadi kita dapat membaca kemana atau turun dimana dengan
melihat petunjuk dua bahasa tersebut.
memakai
jasa Tour ini juga ternyata banyak keuntungannya kita tidak hanya ke tembok
besar aja, kita juga dapat ke Ming Tombs
yang merupakan tempat peninggalan dari Dinasti Ming, dari sana kita ke tempat
pembuatan giok China yang terkenal itu selanjutnya dibawa ke tempat pengobatan
tradisional China yang terkenal yaitu akupuntur dan diberikan konsultasi
gratis. Setelah itu baru kita ke tembok besar China (Great Wall)
Ternyata
memang sengaja kita dibawa ke tembok besar setelah jam 1 karena memang waktu
yang pas untuk datang ke tembok besar adalah jam tersebut, dengan alasan pada
jam tersebut Turis-turis lain yang datang dari pagi tadi sudah beranjak pulang
jadi keadaan di dalam tembok besar tidak terlalu ramai orang, hal ini juga menjadi
point menarik bagi saya.
karena
Dinas Pariwisata setempat memperhatikan lalu-lintas orang yang keluar masuk ke
dalam Tembok Besar dan membuka kesempatan ekonomi bagi masyarakat sekitar Great
Wall (dengan kunjungan singkat ke tempat-tempat sebelum ke Tembok besar)
Ada
dua pilihan untuk menikmati tembok besar China, setelah kita sampai pintu
gerbang masuk, kita bisa mendaki dari gerbang masuk atau menggunakan cable car
semacam gondola untuk sampai ke titik
tertinggi di tembok besar, kami memutuskan untuk memakai cabale car karena
lebih efisien (nggak cape)
Sampai
di tembok besar kita merasakan tembok ini dulu adalah saksi bagaimana
perperangan yang terjadi pada zaman-nya,aura gagah dan nuansa sejarah sangat
terasa dan saya tidak percaya udah ada di salah satu keajaiban dunia, perasaan
takjub akan bagunan besar yang dibuat
oleh manusia menyelimuti pikiran dan hati, tentu kami tidak lupa untuk mengabadikan momen
tersebut dalam bentuk Photographic (Foto-foto narsis tepatnya).
Setelah
cukup puas mengagumi keindahan dan kemegahan Tembok Besar China, rombongan kami
menuju ke salah satu rumah makan yang berada dekat dengan Tembok Besar,
rombongan menikmati makan siang disana yang memang disediakan dan bagian dari
paket tour ini. Untuk yang muslim sebelumnya bilang pada kutua rombongan kalo
kita hanya memakan makanan yang halal.
Setelah
perut terisi, rombongan bergerak menuju Ke Pusat Kota Bejing lagi, dalam perjalanan
kami melewati Kompleks Olahraga besar, yang pada tahun 2008 merupakan tempat
penyelenggaran Olimpiade Bejing , kompleksnya masih terawat dan terlihat
jejak-jejak kalau pada tahun itu diselenggarakan Olimpiade dengan banner-banner
Olimpiade masih terlihat dan logo Olimpiade Beijing waktu itu masih tampak
disekitar jalan
Perjalanan
Berakhir disalah satu Hotel besar yang berada di jalanan utama Kota Beijing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar