Senin, 22 Oktober 2012

Begini rasanya di keajaiban dunia


Great Wall

Penggurusan visa China
Untuk ke china kita warga Indonesia membutuhkan ijin masuk atau visa, tidak seperti sesama warga ASEAN yang  bebas visa selama 30 hari. Untuk penggurusan visa China menurut saya tidak terlalu sulit asal semua persayaratan dilengkapi, persyaratannya juga gak ribet seperti photo ukuran 3x4 2 lembar, Fotocopy KTP
mengisi formulir aplikasi visa (bisa didownload atau minta di kantor penggurusannya) kantor penggrusan visanya ada di gedung East Building di daerah kuningan dekat kantor Kedubes china nya.

Lamanya penggurusan tergantung loe mau yang cepet apa yang normal cepet bisa sehari jadi tapi biaya lebih mahal dan yang normal tentu harga biasa, ini gak pake calo tapi mereka menerapkan seperti itu. Info Lengkap bisa diakses di http://www.chinaembassy-indonesia.or.id/

Menurut gw bagus mereka menerapkan seperti itu karena pada dasarnya juga kalo emang kita butuh cepet ya kita harus bayar lebih mahal dari harga normal tapi tidak dengan menggunakan cara yang illegal ya kan. Kata orang ada harga ada kualitas.

Perjalanan ke China
Perjalanan ke China ditempuh selama 7 jam, jarak Jakarta Beijing tidak dekat, karena itu kita memilih penerbangan maskapai negeri sendiri Garuda Indonesia dengan pertimbangan perjalanan selama itu akan sedikit terobati dengan fasilitas yang disediakan (full service Airline) , dan ternyata saat itu Garuda sedang Promo Beli satu dapat satu,tidak dengan harga yang normal


Untuk dapat tiket Promo ini kita harus rajin cek situs maskapai bersangkutan atau cek juga situs Maskapai lain karena kadang mereka sedang melakukan promo, dengan alasan yang beragam, seperti baru dibuka rute tersebut, sedang low season atau sedang bekerjasama dengan promo kartu Bank-bank tertentu .

Setelah dapet tiketnya kita mempersiapkan tempat-tempat apa saja di Beijing yang wajib di kunjungi, ada banyak yang menarik tapi tentu tidak semua, niat kita memang  ingin ke salah satu keajaiban dunia  yaitu Great Wall ( tembok besar China) . ingin merasakan pengalaman berada dalam salah satu dari 7 keajaiban itu.


Penting untuk membuat rencana perjalanan (itenary) karena hal tersebut akan mempermudah dan mengatur waktu selama kita berada di tempat yang akan kita tuju, buat juga list atau daftar tempat-tempat yang akan dikunjungi dari tempat yang paling ingin dikunjungi, siapkan rencana cadangan jika tempat yang dikunjungi tersebut tutup karena beberapa alasan.


Tembok Besar Penghalau Musuh 
Perjalanan mencapai Great wall (tembok besar China) cukup berliku, pertama kami memutuskan untuk menggunakan petunjuk yang ada pada Buku yang menjadi kitab suci para penjelajah yaitu “Lonely Planet”, pada petunjuk disebutkan bahwa untuk mencapai kesana kami dapat menggunakan bus.


Tetapi karena tempat pemberhentian bus tidak ditemukan, karena memang agak sulit membaca peta yang ada dibuku (atau karena saya yang nggak ngerti haha)  akhirnya kami memutuskan untuk menggunakan tour Tembok besar yang disediakan pihak hotel. Pihak hotel  bekerjasama dengan dinas Pariwisata setempat, hal ini pada akhirnya membuat kami bersyukur memilih ikut tour.


Yang menarik memang Negara China sangat mengakomodasi para turis yang ingin mengunjungi tembok besar (Great wall) dengan mempermudah akses tersebut, dan bekerjasama dengan Hotel-hotel dan juga Budget Hostel,untuk menjaring wisatawan.
Transportasi di dalam kota juga sangat bersahabat dengan wisatawan luar yang ingin berkeliling di dalam kota untuk menjangkau tempat-tempat wisata di dalam kota Beijing seperti Kota Terlarang (Forbidden City) yang dipakai dalam berbagai Film yang memperlihatkan Dinasti China zaman dulu itu.

Kereta Massal seperti MRT (mass rapid transportation) dan bus listrik dapat dinikmati dengan mudah, dengan petunjuk huruf latin (dalam Bahasa Inggris) dibawah atau samping tulisan huruf China, jadi kita dapat membaca kemana atau turun dimana dengan melihat petunjuk dua bahasa tersebut.

memakai jasa Tour ini juga ternyata banyak keuntungannya kita tidak hanya ke tembok besar  aja, kita juga dapat ke Ming Tombs yang merupakan tempat peninggalan dari Dinasti Ming, dari sana kita ke tempat pembuatan giok China yang terkenal itu selanjutnya dibawa ke tempat pengobatan tradisional China yang terkenal yaitu akupuntur dan diberikan konsultasi gratis. Setelah itu baru kita ke tembok besar China (Great Wall) 


Ternyata memang sengaja kita dibawa ke tembok besar setelah jam 1 karena memang waktu yang pas untuk datang ke tembok besar adalah jam tersebut, dengan alasan pada jam tersebut Turis-turis lain yang datang dari pagi tadi sudah beranjak pulang jadi keadaan di dalam tembok besar tidak terlalu ramai orang, hal ini juga menjadi point menarik bagi saya.

karena Dinas Pariwisata setempat memperhatikan lalu-lintas orang yang keluar masuk ke dalam Tembok Besar dan membuka kesempatan ekonomi bagi masyarakat sekitar Great Wall (dengan kunjungan singkat ke tempat-tempat sebelum ke Tembok besar)

Ada dua pilihan untuk menikmati tembok besar China, setelah kita sampai pintu gerbang masuk, kita bisa mendaki dari gerbang masuk atau menggunakan cable car semacam gondola  untuk sampai ke titik tertinggi di tembok besar, kami memutuskan untuk memakai cabale car karena lebih efisien (nggak cape)


Sampai di tembok besar kita merasakan tembok ini dulu adalah saksi bagaimana perperangan yang terjadi pada zaman-nya,aura gagah dan nuansa sejarah sangat terasa dan saya tidak percaya udah ada di salah satu keajaiban dunia, perasaan takjub akan bagunan  besar yang dibuat oleh manusia menyelimuti pikiran dan hati,  tentu kami tidak lupa untuk mengabadikan momen tersebut dalam bentuk Photographic (Foto-foto narsis tepatnya).


Setelah cukup puas mengagumi keindahan dan kemegahan Tembok Besar China, rombongan kami menuju ke salah satu rumah makan yang berada dekat dengan Tembok Besar, rombongan menikmati makan siang disana yang memang disediakan dan bagian dari paket tour ini. Untuk yang muslim sebelumnya bilang pada kutua rombongan kalo kita hanya memakan makanan yang halal.


Setelah perut terisi, rombongan bergerak menuju Ke Pusat Kota Bejing lagi, dalam perjalanan kami melewati Kompleks Olahraga besar, yang pada tahun 2008 merupakan tempat penyelenggaran Olimpiade Bejing , kompleksnya masih terawat dan terlihat jejak-jejak kalau pada tahun itu diselenggarakan Olimpiade dengan banner-banner Olimpiade masih terlihat dan logo Olimpiade Beijing waktu itu masih tampak disekitar jalan

Perjalanan Berakhir disalah satu Hotel besar yang berada di jalanan utama Kota Beijing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar