Senin, 09 Juli 2012

MA- SALAH


Mungkin Masalahnya

Kalo buat nulis ini aja mikirnya agak susah mungkin memang masalahnya ada sama otak gw sendiri, yang memang agak lama mencerna sesuatu. Mau mulainya dari mana juga ga tau, sementara ide di otak seakan  ingin”berontak” untuk dikeluarkan.

Dari mulai ingin membicarakan iklan-iklan di tv yang seakan lebih asyik melihat iklan Kampanye Calon Gubernur  dibanding iklan-iklan yang biasa menghiasi layar kaca, pemilihan lagu tema kampanye yang jujur gw akui kreatif, lebih gampang di-ingat bagi siapa yang mendengarnya (sesuai dengan apa yang mereka inginkan,menurut gw).

Iklan-iklan kampanye Calon Gubernur ini seperti ada kompetisi lain yang sedang mereka ikuti selain Pemilihan Gubernur itu sendiri, yaitu kompetisi adu kreatif iklan-iklan yang mereka buat untuk menarik minat Calon Pemilih, bagi gw yang Calon pemilih perhatian gw akan iklan-iklan kampanye tersebut memang jadi hiburan tersendiri (eh ada yang nyeletuk emang bedanya iklan dan kampanye apa coba?) dan otak gw mulai terangsang tapi tanpa birahi, langsung ingin buka Google dan search apa bedanya, tapi niat gw urungkan karena biar yang penasaran cari sendiri aja deh, toh jadi lebih afdol juga kan buat mereka  :D

Pengendara motor di jalanan, itu yang juga jadi unek-unek lain yang idenya seakan ingin “berontak” lagi di kepala. Gw pengendara motor dari tahun 2002 (ih sok amat masuk2in tahun segala) iya emang sengaja, karena gw mau membandingkan apa yang gw rasaiin dari tahun 2002 sampai 2012 ini, ada perubahan kebiasan pengendara motor dalam satu dekade itu yang baik dan buruk menurut pandangan gw sebagai pengendara, kebiasaan yang berubah menjadi baik adalah pengendara sekarang sudah sadar untuk memakai Helm, tahun 2002 masih banyak yang belum sadar atau tidak tersadarkan (ah ini apa lagi bedanya) bahkan di jalan-jalan protokol seperti Sudirman, Thamrin masih banyak yang melenggang kangkung tanpa helm di kepala dengan asyik masgulnya melintas.

Kebiasan itu akhirnya berubah dan berevolusi hingga sekarang , udah banyak pengendara yang memakai helm bahkan sampai helm untuk anak-pun juga ada. Kebiasan baik ini akan menjadi kebiasaan buruk ketika ada satu Keluarga berboncengan melebihi kapasitas motor itu sendiri, biasanya yang gw liat seperti bapak,ibu,anak pertama,anak kedua hingga ketiga berada salam satu sepeda motor, ini berbahaya menurut gw, polisi juga melihat ini sebagai pelangaran tapi ketika di berhentikan oleh polisi, sang bapak menjawab “…tapi kita semua pake helm pak,setidaknya saya ingat pake helm pak….”  Dan terjadi adu argument diantara keduanya yang kita langsung skip saja ke cerita selanjutnya.

Kebiasan buruk lain yang berubah adalah kesantunan berkendara (eh kaya tata karma sekolah aja) loh bukannya semua yang kita jalanaiin di hidup ada tata karmanya ,termasuk urusan berkendara ini, di tahun 2002 gw masih sering lihat pengendara motor ketika menyenggol pengendara lainnya masih berusaha untuk “sadar salah” dengan memberi lima jari tangan yang mungkin artinya minta  Maaf atau Sorry, sekarang yang gw lebih sering lihat adalah ketika beberapa pengendara motor menyenggol pengendara lainnya mereka tanpa “tedeng aling-aling” berlalu meninggalkan yang disenggolnya.

Perubahan baik dan buruk ini yang memang selalu terjadi di sekitar kita, kalau kata orang “Hidup itu mencari keseimbangannya” yang baik bisa menjadi buruk dan yang buruk bisa menjadi baik, mungkin bisa menjadi sebab masalahnya, ya Mungkin Masalahnya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar