nikmati sendiri :) |
Satu ,tunggal, mono,
single, se- , memiliki kesamaan makna yang telah disepakati sama-sama, memgandung
arti melakukan segala sesuatu dengan upaya mandiri dengan kemampuan yang
dimiliki, itu menurut pengertian kamus Bahasa Indonesia.
Kesendrian
Hahaha, mau ketawa
dulu aja. Karena setiap melakukan apa-apa sendiri, semua mata atau pikiran
orang – orang yang bersinggungan langsung akan melihat heran (biasanya ditandai
dengan memincingkan mata atau langsung bertanya dengan pertanyaan standar,
“sendiran aja Mas”), satu situasi yang gw ingat di tempat makan-makanan Jepang
sore hari di suatu Senin penuh arti, masuk ke dalamnya dengan sambutan khas
ala-ala restoran Jepang lalu ditanya untuk berapa orang, gw jawab dengan cepat satu
orang”, si mba (mungkin) dengan nada heran penasaran kembali bertanya sendiri
aja mas” dengan cepat gw jawab “iya sendiri aja mba (dengan senyum hati
tertegun) :D
Tatapan, pertanyaan
kadang juga cibiran biasa di terima ketika hal-hal yang sebenarnya kalo
dilakukan sendiri juga nggak apa-apa, kaya nonton di bioskop terus pesan
tiketnya, ketika, mba nya bertanya “untuk berapa tiket” kemudian yang keluar
adalah satu telunjuk, si mba biasanya langsung memastikan “satu orang aja mas” , biasa-nya yang keluar dari gw adalah jawaban
penuh senyum tapi hati manyun
kemudian menjawab “Iya mba satu aja, atau mba-nya mau nemenin, ehh nggak
mungkin juga ya”
Atau kejadian paling
menohok ketika mencoba liburan sendiri, dengan megambil jatah cuti kantor, lalu
melakukan semua secara spontan dari pesan tiket, book hostel, semua dilakukan “sendiri”
dan spontan, cibiran pun tak kalah banyaknya dari teman-teman sekantor sampai
Sahabat usil pun bertanya “loe mau liburan sendiri, siapa yang bayariin” (ya
ampun se nista itukah diriku wahai sahabat).
Iya gw liburan
sendirian, menikmati libur, kalo kata orang, memanjakan diri sambil hibur-hibur
diri penuh arti jauh dari rasa iri (hayuuu).
Mungkin
orang – orang atau gw sendiri masih berpikir sambil dikikir, kenapa ada
orang-orang melakukan sesuatu serba sendiri, melakukan hal yang mungkin lebih (menye)nangkan
dilakukan bersama-sama dengan sesama dengan izin dari mama :D
Tapi,
tapi nih ya untuk beberapa suasana dan keadaan manusia akhirnya “dipakasa”
dengan lembutnya untuk menampilkan citra diri-nya berhadapan dengan segala hal
yang akhirnya haru(s) dilakukan dengan sendiri, kita memang nggak lepas dari
sebuah ungkapan “kalo mahluk jenis kita ini memang mahluk sosial, karena
ke-sosial-anya itu kadang sampai takut untuk mencoba melakukan hal yang
sebenarnya jika dilakukan sendiri juga tidak mengurangi kita sebagai mahluk social.
ketakutan seperti, cibiran, pandangan dari orang-orang sekitar selalu menjadi
bahan pertimbangan dalam melakukan hal-hal ke-sendiri-an itu.
Toh pada
akhirnya kita semua juga akan meninggal/mengalami kematian dengan sendiri tanpa
ada siapa pun yang bisa diajak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar