Kamis, 15 November 2012

TERKURUNG (Pikiran)



hanya waktu yang tak pernah datang terlambat -vabyo-

gambar : dari googling















Manusia katanya selalu mengejar apa yang menjadi keinginanya,selalu mengejar apa yang meraka inginkan dengan berbagai cara termasuk yang dilarang agama. Mengejar impian seperti mengejar kereta api yang masih terlihat, harus dikejar mati-matian setelah semua kejar-kejaran itu, mungkin akan menyisakan renungan –renungan penuh angan tentang hidup yang ternyata jadi terkurung.

Lohh kenapa terkurung?......

Kalo keadaan dimana kita nggak bisa menolak untuk melakukan pekerjaan dan dengan terpaksa mengerjakan demi mengejar impian-impian itu tapi akhirnya nggak bisa memiliki waktu sendiri untuk bermanja-manja dengan ngeteh-ngeteh tampan misalnya, kalo gw bilang keadaan itu disebut terkurung, terkurung impian karena pikiran.

Karena nggak mungkin juga  hari senin jam 10 pagi lo dan gw bisa dengan santainya di rumah tidur atau nanti jam 2 siang nonton film favorit di bioskop tanpa ada ganjalan di hati atau harus mengerjakan sesuatu dulu. Mau manicure, creambath-creambath kece di salon favorit atau sekalian dengan anggunnya melangkah ke airport jam 3 sore di hari senin lalu liburan ke bali (di hari kerja bukan tanggal merah).


Mungkin aja bisa dengan sedikit nekat tapi ada konsekuensi dari kantor yang akan segera menghadang dengan manis-nya disana.

Miris adalah ketika berpikir semua manusia pekerja pengejar impian seperti kita melewati waktu seperti tidak memiliki waktu untuk bermanja-manja seperti gambaran tadi, ternyata disodorkan fakta menarik yang mengoyahkan nalar pikir. Menyaksikan berita beberapa bulan lalu tentang kondisi LP (Lembaga Pemasyarakatan) yang didalamnya tersedia fasilitas dengan istilah You named it  (segala macam ada) dari perawatan kecantikan, bathtube dan fasilitas karaoke kelas wahid (kalah punya mba inul).


Mereka secara fisik terpenjara dengan pengertian sebenarnya, kalo menurut pengertian kamus bahasa Indonesia penjara adalah bangunan tempat mengurung orang hukuman; bui. Jadi hanya bagunan yang mengurung fisiknya kan ya, pikiran dan lainnya masih bebas  dan fasilitas di dalam-nya juga nggak ada pengertian tidak boleh ada ini-itu.

Mereka terpenjara, tidak bisa bebas seperti kita yang berada di luar bagunan penjara itu, tapi kalau di bandingkan, sebenarnya yang terpenjara itu mereka atau kita, untuk ngeteh-ngeteh cantik ketika pagi aja,kita hanya punya waktu sebentar dan nggak jarang kita melakukan sarapan di dalam kendaraan yang membawa kita menuju tempat mengejar impian tersebut tapi, tapi mereka dengan santainya bisa melakukan perawatan super lengkap, karaoke sepanjang malam bersama teman “sependeritaan”

Mereka punya banyak waktu dan sangat pintar dalam memanfaatkan waktu “bebas” mereka.

Mungkin gw terpenjara oleh pikiran pengejar impian tadi atau mereka yang sedang berada di dalam sana terpenjara akibat mengejar impian juga tapi dengan cara yang salah, cara yang salah tapi bisa membuat waktu “bebas” kian banyak

pilihan ada di tangan kita pemirsa sekalian :D , mau jadi yang mana.

Tuhan ada di suatu tempat disana sedang tersenyum pada ciptaan-nya. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar