Kumpulan pertanyaan yang mungkin
tak pernah terucap tapi pernah terlintas dalam pikiran kita dalam keseharian dalam
waktu senggang mungkin juga pernah
terucap tapi tak pernah dapat jawaban pasti karena jawaban yang di terima tidak
sejalan dengan pertanyaannya (karena salah nanya sama orang) hayuuu ngaku? hahaha
Untung-nya gw pernah menanyakan
hal-hal ini kepada sekumpulan teman-teman yang menurut gw unik ini (kalau tidak
mau disebut gila atau aneh ya) beruntungnya gw punya teman-teman seperti mereka (kalau
bisa disebut demikian) dan karena mereka merupakan pelaku langsung dari
pertanyaan gw itu mungkin sedikit mewakili jawaban yang mendekati nyata dan
masuk akal.
Ini pertanyaan fantasi (memang
agak aneh dan gak mungkin atau koq bisa ya dan agak sedikit tabu itu) :
Gimana
sih rasanya selingkuh?
Seru Banget. Loe tau kalimat “seperti ada kupu-kupu dalam perut” (nah kira-kira gitu
geli-gelinya), adrenalin rush ketika sedang
kucing-kucingan dengan sang pacar, tak ada
duanya. Tapi harus siap terima resiko lho, karma's a bitch. Yes
sir, karma will find you, especially for this one. And when karma finds you,
she’s gonna be one hell.
Kalau
selingkuh sama suami orang apa rasanya?
Ini lebih seru, seru, tapi juga lebih cenderung ke rugi. Rugi
perasaan, rugi hati. Cepat atau lambat, loe
pasti akan tahu bahwa dia tidak akan meninggalkan istrinya demi loe, beda cerita selingkuh dengan pacar
orang, masih ada harapan loe akan merebut dia dari pacarnya. There’s no happy
ending for this one.
Gimana dengan pacaran dengan ibu beranak 1 (atau lebih) gimana tuh?
Menyenangkan Banged pake d karena emang banget, Ketika pergi tidak harus ada seremoni minta ijin
ke orang tuanya, telinga anda juga tidak akan terganggu dengan istilah seperti "ciyus" atau "miapah", dan jelas ada rasa
kebanggaan tersendiri. Anda akan merasa seperti Rafi Ahmad atau Ashton Kutcher dengan Yuni Sara dan Demi Moore'nya
(Sebelum Ashton berselingkuh, dan Rafi Diputus
Yuni tentu saja). Tapi siap-siap saja tengah-tengah menonton
bioskop atau lagi Dinner Romantis misalnya,
dia akan minta pulang karena anaknya rewel di
rumah.
Gimana
rasanya berciuman dengan orang yang lebih pantas
dipanggil om
atau tante?
Kalau anda bisa menghilangkan rasa bersalah
atau sugesti bahwa anda pedofil ya tak ada masalah. Toh suatu hari mereka akan
tumbuh dewasa juga, dan bibir dimana-mana rasanya sama. Hugh Hefner melakukan
itu dengan pacar-pacarnya, padahal mereka sudah pantas memanggil dia kakek,
kenapa anda tidak?
Rasanya
bisa 'tidur' dengan public figure atau artis?
Honestly,
Jelas ada kebanggaan yang lebih, tapi secara
keseluruhan 'rasanya' biasa saja. Masalahnya, standar loe sudah naik ke level yang
tinggi, berikutnya harus dengan siapa lagi? Kalau pada akhirnya loe akan kawin dengan pegawai
kantoran biasa misalnya, itu
namanya downgrade abis-abisan. Analoginya seperti kendaraan, ketika sudah
merasakan naik Rolls Royce,
begitu disuruh naik Opelet,
bete kan? Drop shay.
serius
Rasanya
pergi gila-gilan
di satu malam lalu melakukan
apa yang dilakukan
Bradley Cooper dkk dalam “Hang
Over”?
Seperti yang loe tau
hedonisme itu mahal. Alkohol itu mahal, drugs apalagi. Jadi pasti akan kaget
dengan banyaknya duit dikeluarkan. Walaupun mungkin ketika mengeluarkannya pun loe sedang dalam keadaan “terbang” melayang,
sadarnya baru akhir bulan ketika menerima tagihan kartu kredit yang penuh
dengan bill botol-botol.
Selanjutnya loe akan banyak menyesal di pagi hari, tapi
setidaknya loe punya cerita yang tidak
akan habis-habis diceritakan ulang tiap kali berkumpul dengan sahabat-sahabat. kaya loe nggak tau aja (ehhh gw kena semprot)
Nah kalau rasanya
kawin muda? (ini yang banyak gw Tanya ke teman yang udah married
duluan)
Ini antar sesama kita aja yah (eh
gw nggak janji ya,ini lagi gw tulis J) kalau
loe udah mencoba 'semuanya' sebelum kawin, loe akan aman
.
kenapa aman karena Daripada
baru mau coba-coba setelah kawin? Ibarat balapan Formula satu, loe dapat start awal beberapa tahun dibandingkan yang belum married Tapi
ingat! Coba semuanya sebelum kawin. Kalau loe mau
coba-coba setelah kawin, berarti siap-siap merasakan poin 1 sampai 4 di atas. Kata kunci “siap-siap”
ya sob.
Gimana
sih rasanya mencium sesama jenis?
Kalau anda perempuan dan heterosexual, seru banget! Bisa menjadi gimmick yg seru di sebuah pesta untuk menggoda teman-teman pria . sayangnya loe laki
dan
bukan heterosexual, HELL NO!
(Sebentar, gw nggak habis pikir, 2 perempuan berciuman adalah
seksi di mata pria, tapi kenapa tidak berlaku sebaliknya ya? hmm…) hellooo?
Rasanya
serumah/se-apartement
dengan pacar?
Pertama-tama menyenangkan,
loe kemana-mana seperti, mulai
belanja-belanja keperluan sehari-hari berdua, mulai memilih warna seprei, mulai membeli
furniture kecil, seperti layaknya suami istri. But here's the thing, loe BUKAN
(garis bawahi juga) suami
istri. Jadi ketika konflik terjadi (dan konflik PASTI akan terjadi), tidak ada
yg menghalangi loe atau dia untuk berpisah. Ya kan!
So, I say… Why don’t we live a
little? Take those chances shall we?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar