Kamis, 20 Desember 2012

Setelah Menunggu dan di Tunggu


True love waits, tau apa gw tentang being true. Love dan waits ini
I’am not experts at this. I’ve never been . I’ve to many failed relationships tapi pernyataan “true love waits” itu yang membantu gw percaya bahwa nanti akan datang saat yang tepat, seseorang yang hangat, sangat dekat datang mendekap.


Kenapa memilih untuk menunggu, mungkin jawaban-nya akan sama ketika ditanya, kenapa kau mencinta, jawaban-nya karena mencinta tak butuh alasan apa – apa.
Mungkin itu alasan yang tepat untuk mencinta seseorang yang katanya sih bukan karena ada apanya.


Dia baik. Dia humoris. Dia good-looking atau dia boleh juga penampilannya. Dia bisa begini, dia bisa begitu. Dia suka ini, dia suka itu. Dia punya ini, dia punya itu. In the end, it really matter?

Dia adalah….dia, apapun itu dia tetap menjadi dia yang kamu liat dari awal jumpa, bagaimana kalian akhirnya dekat dan kamu akhirnya merasa ada chemistry yang terbangun dengan-nya.


You Know what? I do believe that there’s always the one after the one, ya kan, kalau kita sedang bersama-sama dengan seseorang, orang itu menjadi prioritas utama, satu-satu-nya, ya masih mau lirik kanan-kiri juga emangnya?


Kalau belum ada juga yang seperti itu, masih ada pilihan koq, pilihan bersahabat, bersahabat dengan waktu, menunggu sampai datang orang yang tepat disaat yang hangat akan mendekap dengan erat. Jawaban ketika gw ditanya kapan Married? (sebuah pertanyaan klise) gw akan menjawab, “boleh nggak nunggu anak-anak loe kelas 3 SD dulu) kenapa harus diburu-buru pikir gw gitu.

Selain banyak kurangnya diri gw ini dan mau dkasih makan apa anak orang juga, True love waits tadi juga menjadi sesuatu yang gw pikirkan.

Namanya juga “Jatuh Cinta / Falling Love” mau dalam bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris kata Jatuh  pasti selalu berdiri di depan kata cinta, jadi tak mengapa jatuh dulu asalkan ada cinta disana yang siap sedia menjagamu.

What’s meant to be is meant to be. What’s not is not. Gotta deal with it. Hidup ada pro-kontra-nya kan? Kalau masih susah terima, well, maybe it’s meant to be but it’s not meant to last. Then again, deal with it.

Undescrible. Kalau kata salah satu sahabat, cinta itu kaya disiram air dingin, bisa datang tiba-tiba bikin kaget, bikin kita mati gaya karena gak tau harus gimana setelahnya, kata sahabat yang lain hampir bikin gw insane (katanya), dia sering (tuh) melakukan hal-hal yang dia pikir nggak akan pernah dilakukan seumur hidupnya. Yes love makes you crazy things.

Kadang cinta mengeluarkan the best in us tapi terkadang menunjukan the beast in us, (ini lagi-lagi pro dan kontra ya kan ).

Kenapa harus ribet mikirin happy ending, happy beginning-nya aja belum, emangnya kita Cinderrela yang habis nikah dengan pasangannya terus hidup bahagia selamanya?

I see a lot of people found love in this year.and that’s good. Tahun 2012 kayanya ga ada lagi musim hujan atau musim kemarau. Yang ada musim KAWIN. Beragam asal-usul mereka, ada yang udah 9 tahun pacaran, ada yang baru jadian 3 bulan dan ada  yang baru beberapa hari resmi pacaran tapi sudah ber-bulan-bulan jadi selingkuhan dan akhirnya menikah. Semoga alasan mereka semua menikah bukan karena latah semata.


Semua pasangan memiliki cerita menariknya masing-masing, bagaimana mereka bertemu, dekat, pacaran sampai akhirnya tinggal dibawah satu atap yang sama. Beruntunglah mereka, bagi yang belum menemukan mungkin sebentar lagi, sabar ya, ciyan hahaha…. (ketawa buto ijo) puk-puk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar