Jumat, 04 Januari 2013

Ketika Hati Patah, Kaki Melangkah

kata orang untuk bisa melepaskan gundah gulana di dalam hati ada baiknya kaki diajak melangkah, se-inget gw waktu itu masih pagi dengan burung-burung bernyanyi namun sayang Marsha Timothy sudah menikah di Bali (abaikan kalimat ini).

di bandara pagi-pagi yang pasti untuk nunggu pesawat paling pagi ya masa dagang panci, "Andesesss.... (tiba-tiba ada suara wanita memanggill kencang dengan penekanan huruf s yang buat satu kedai kopi menengok merasa namanya andes) panggilan itu dari Dila salah satu sahabat gw yang nggak sengaja ketemu di bandara pagi-pagi di kedai kopi.

Dia mau ke Bali (dari yang gw liat di status bbm-nya)  sedangkan gw ke Lombok dengan pesawat beda tapi dengan kondisi yang sama (paling pagi, maklum kantong karyawan entry level hehe).

setelah dia duduk, gw langsung lempar pertanyaan tanpa tedeng aling-aling "apa tujuan loe pagi-pagi ke Bali? sendiri?" sambil menghela nafas panjang-nya yang keluar dari mulutnya " ia sendrian gw, ke bali dagang jeruk, ya tamasya lahh, loe pasti kepo-in bbm gw makanya loe kesini" | "ciihhhh (antara bersin apa jijik beda tipis memang) ngapain juga gw nyamperiin, dan itu BB punya gw jadi kalo nggak sengaja keliat di Recent Updates yang bukan gw kepo"(kata kepo berasal dari kata KEPOlisian yang tugasnya mencari tahu, ini ngarang)  dengan semangat 69 gw menjawab pertanyaan semena-menanya itu.

aksi sambar-sambaran pertanyaan pun berlangsung tanpa basa-basi, pertanyan yang bikin keki dari dia  adalah "nah ini loe ngapain pagi-pagi udah nanya-nanya gw di bandara kaya gini, nggak bawa kamera kan loe?"  dengan jaminan kurang dari 30 menit sampe,gw pun langsung jawab (kalah PHD) " hassuuu emang loe Dewi Persik Wanna be sampe gw ikutiin ke Bandara juga, terus wanwancara" (maaf ya mba DePe saya pinjam namanya).

"ya abiss pagi-pagi buta udah di bandara" katanya (nah loe sendiri, gumam gw dalam hati). "sebenernya tujuan awal perjalanan ini adalah menghilangkan suntuk Dil, Move on dari rutinitas kerjaan"  ketika kata Move on keluar dari mulut gw ada keheningan dan moment canggung diantara kami, tampak raut muka Dila berubah menjadi hijau, lalu badannya mendadak kekar (bukan-bukan dia bukan berubah jadi Hulk) raut mukanya tampak merenung, mukanya berubah menjadi masam, seperti ada kesedihan mendalam dalam hati dan pikirannya, ia hanya memandangi gelas kopi yang dipesannya tadi, mungkin ada cerita di baliknya. entahlah.

tanpa mengurangi rasa bersalah (ehhh) gw pun mencoba meluruskan suasana dengan berkata Kayaknya gw salah ucap ya dengan kata-kata "Move on" itu, tapi mungkin lebih salah lagi kalau gw bilang Move Like Jagger sambil joget di atas meja.

"sebenarnya tujuan awal gw ini untuk menghilangkan suntuk, syukur-syukur bisa menghilangkan rasa sakit karena patah hati"  Dila menjelaskan setelah gw di toyor karena joget-joget tadi. "ya udah deh kopi loe gw bayariin ini biar nggak patah hati lagi" sambar gw (lahh emang bisa, ehh tapi kata orang kalau teman lagi gundah gulana gini jangan langsung di tanya sebab dan kenapa, itu sama aja membuka luka-nya,jadi ada baiknya mentraktirnya kalaupun tak bisa menghiburnya).

Perhatian-perhatian kepada penumpang GA-516 tujuan Denpasar silahkan masuk kedalam pesawat udara melalui pintu E3,TERIMA KASIH, Attention Please for passenger GA-516 to Denpasar please board to the aircraft though the gate E3 THANK YOU. 

"EHH, itu mba-mba kece udah manggil gw, pesawat gw udah mau jalan, gw duluan yah, siapa tau di Bali ketemu bang Ipul, abis tadi loe bilang gw Dewi Persik hahaha... see you des"  dengan terburu - buru Dila menuju pintu E3 "SEE YOU Dil have a nice trip and heal the pain, dengan nyanyi -nyanyi bareng bang Ipul disana" balas gw tapi kayanya kalimat terakhir tak sempat dia denger karena terburu-burunya.

mba-mba kece juga udah memanggil gw untuk naik ke pesawat.jadilah perjalanan ini perjalanan "membunuh". membunuh suntuk akibat suntuknya kerjaan dan bagi yang lainnya "membunuh' sakitnya karena patah hati. 

sampe Bali Dila BBM gw minta saran lagu apa untuk Soundtrack Hidupnya dan untuk melupakan laki-laki-nya kemarin  biar lebih menjiwai katanya, gw Suggest ke Dila Lagu dari The  Streets - Dry your Eyes . tapi yang bisa gw bilang Forget is forever getting. and, remembering heals. karena manusia tidak dirancang untuk melupakan sesuatu tapi memahami sesuatu, setidaknya itu yang gw dan teman-teman lain simpulkan dalam perbincangan kami di sebuah kafe kecil di bilangan sabang.


"....Dry your eyes mate
I know it's hard to take but his mind has been made up
There's plenty more fish in the sea
Dry your eyes mate
I know you want to make him see how much this pain hurts
But you've got to walk away now
It's over...."
-The Streets - Dry Your Eyes-




Tidak ada komentar:

Posting Komentar